Pengaruh Kinerja Otak Manusia

Pernahkah anda mendengar sebuah informasi bahwa, kita sebagai manusia normal hanya menggunakan otak kita sekitar 1%,  sedangkan Enstein seorang ilmuwan penemu teori relativitas itu hanya menggunakan otaknya sekitar 7%?

(Dari berbagai penelitian ilmiah, memang benar telah terbukti kebenarannya)

Namun yang menjadi perhatian penulis, Kemana perginya 99% otak yang belum kita gunakan?

Nah pembahasan penulis kali ini akan mengungkapkan hal diatas, cek it dot!

Otak manusia memiliki 30 milyar neuron, dan dapat berkembang tergantung kita yang menggunakan. Jadi, begitu besarnya potensi otak jika kita ingin mengembangkannya. Tapi dari berbagai penelitian  yang dilakukan, kita sebagai manusia normal hanya menggunakan otak  kita sekitar 1% saja, bahkan seorang genius bak Albert einstein saja hanya menggunakan otaknya sekitar 7%, begitu diluar dugaan kita bukan?  Padahal ketika kita melakukan sebuah aktivitas yang berhubungan dengan kerja otak, seperti ketika kita mendapat tugas yang begitu sulit dan banyaknya kita sering mengeluh betapa sulitnya, betapa lelahnya otak, bahkan seorang teman saya pun pernah ada yang menyelutuk saat mendapat tugas yang banyak bahwa dirinya mengalami keram otak, waduh hehe tak perlu dibayangkan. 

Nah, Belum lama ini penulis mengikuti sebuah seminar yang berkaitan dengan alam bawah sadar  Dan akhirnya penulis mendapat pencerahan dari materi yang disajikan pemateri, kurang lebih begini materi yang tertangkap;  “Ketika emosi meninggi, syaraf2 rasional diambil alih. (Pembajakan oleh AMIGDALA) Sehingga berbagai saluran kreatifitas maupun kerangka berpikir logis tak berfungsi baik.

Jadi, sebenarnya Emosi negatiflah yang menghambat kinerja otak kita selama ini. Tidak disangka-sangka dan di duga-duga bukan? Bahwa selama ini kita secara di sengaja ataupun tidak banyak memiliki emosi negatif. Cung yang belum pernah Punya emosi negatif dalam hidupnya? Tentu saja pernah. Ketika kita mendapat tugas yang begitu banyak dan sulitnya hingga membuat keram otak,  kita malah mengeluh bahkan ketika kita mendapat masalah-masalah pribadi, diputusin pacar, masalah pertemanan dan berbagai masalah lainnya yang seharusnya tidak perlu dibuat sulit malah membuat kita menjadi galau dan frustasi hingga memunculkan emosi negatif, bukan begitu?

Dengan demikian, PENGENDALIAN EMOSI menjadi sangat penting  Sehingga fungsi kecerdasan kita menjadi OPTIMAL. dan yang terpenting, Berfikirlah positif. Ketika tugas sangat banyak dan sulit, jangan jadikan itu sebagai masalah melainkan sebagai tantangan yang akan membuat kita menjadi lebih maju, ketika berbagai masalah pribadi datang cobalah untuk berfikir positif dengan mengambil pelajaran pada apa yang kita alami, diputusin pacar, digantungin, masalah pertemanan anggaplah ia sebagai alat untuk menjadikan kita menjadi lebih dewasa, lebih baik dan lebih bijak lagi. Sehingga dengan tak disadari fungsi kerja otak kita akan semakin bertambah.